Ada bermacam-macam sistem operasi
jaringan yang beredar saat ini, masingmasing
dengan kelebihan dan
kekurangannya, baik sistem operasi
jaringan peer-to-peer maupun sistem
operasi client/server. Pada prinsipnya
proses instalasi setiap sistem operasi ini
sama, yaitu meliputi proses copy file-file
sistem operasi, instalasi device driver
perangkat yang digunakan pada sistem
operasi tersebut dan pengaturan
konfigurasi sistem jaringan, serta
pengaturan konektivitas pada workstation
yang ada.
1. Virtualisasi
Dalam ilmu komputer, virtualisasi
adalah istilah umum yang mengacu
kepada abstraksi dari sumber daya
komputer. Virtualisasi bisa diartikan
sebagai pembuatan suatu bentuk
simulasi dari sesuatu yang asalnya
bersifat fisik, misalnya sistem operasi,
perangkat penyimpanan data atau
sumber daya jaringan. Hal ini termasuk
membuat sebuah sumber daya tunggal
terlihat berfungsi sebagai beberapa
sumber daya logikal atau membuat
beberapa sumber daya fisik terlihat
sebagai satu sumber daya logikal.
Virtualisasi ini merupakan teknik yang
memungkinkan instalasi sistem operasi
dilakukan diatas sistem operasi yang ada
saat ini, tidak dalam partisi tertentu
namun dalam suatu file tertentu dan file
tersebut merupakan perwakilan dari
suatu sistem komputer virtual. Satu
komputer dapat memiliki lebih dari satu
komputer virtual. Oleh karena itu,
instalasi lebih dari satu sistem operasi
juga dimungkinkan dengan teknik ini.
Dalam ilmu komputer, Ada dua jenis
virtualisasi yaitu virtualisasi penuh dan
virtualisasi paruh. Virtualisasi penuh
maksudnya mensimulasikan secara
lengkap hal-hal yang mendasari suatu
perangkat, sedangkan virtualisasi paruh
hanya mensimulasikan beberapa hal dari
perangkat tersebut. Virtualisasi paruh
lebih mudah dijalankan daripaada
virtualisasi penuh, akan tetapi virtualisasi
paruh memiliki kekurangan dalam hal
compatibility atau kesesuaian.
Platform virtualisasi atau virtual
computer dapat digambarkan melalui
sebuah hardware komputer dengan
sistem operasinya bertindak sebagai host
yang menciptakan simulasi dari komputer
lain dengan sistem operasinya sendiri
sebagai guest software dan kemudian
akan terhubung dengan hardware yang
dimiliki komputer host. Akses dari guest
ke system resources seperti akses
jaringan, keyboard, disk storage dan sebagainya secara umum akan dikontrol
oleh host dengan penggunaan prosesor
dan sistem memori yang terbatas.
Beberapa alasan pengunaan
virtualisasi:
Dalam hal penggabungan server,
banyak server kecil yang
digantikan dengan satu server
besar dengan tujuan untuk
mengurangi jumlah hardware
yang memiliki harga tinggi seperti
CPU. Meskipun hardware
dijadikan satu seperti itu, sistem
operasinya tidak digabung.
Masing-masing sistem operasi
yang berjalan pada satu server
tersebut akan menjadi sebuah
sistem operasi yang berjalan
sendiri secara virtual. Jadi satu
server yang besar itu dapat
menjadi host bagi beberapa
guest.
Kemudahan dalam pengaturan
konfigurasi untuk membuat
sebuah sistem operasi secara
virtual yang dapat dilakukan
dengan cepat.
Error atau kesalahan yang terjadi
pada mesin virtual tidak akan
membahayakan sistem komputer
host, sehingga mesin virtual
sangat cocok digunakan untuk
mempelajari cara install sebuah
sistem operasi baru tanpa
merusak sistem operasi yang
telah ada.
2. Virtual Box
VirtualBox adalah paket perangkat
lunak virtualisasi untuk komputer
berbasis x86 dan AMD64/Intel64 dari
Oracle Corporation. Paket VirtualBox
menginstal pada sistem operasi host
yang ada sebagai aplikasi dan aplikasi
host ini memungkinkan sistem operasi
tamu tambahan yang dikenal dengan
Guest OS, untuk memuat dan
menjalankan sistem operasi pada
lingkungan virtual masing-masing. Sistem
operasi host yang didukung termasuk
Linux, Mac OS X, Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, Solaris,
dan OpenSolaris sementara untuk sistem
operasi tamu yang didukung termasuk
versi dan derivasi dari Windows, Linux,
BSD, OS / 2, Solaris, Haiku dan lainnya.
Tidak ada komentar